Banjir Jakarta
Mendengar
kata banjir di jakarta bukan hal yang aneh lagi, dan sudah tidak asing di
telinga orang indonesia. Banjir yang sudah menjadi musiman selama 5 tahun
sekali disebabkan oleh musim penghujan yang sudah tidak tentu lagi waktunya,
ini disebabkan karena ada pengaruh dari Global Warming. Banjir terparah kali ini melanda daerah Jakarta dan sekitarnya.
Ibukota
Indonesia tercinta terkena banjir, memang terdengar sangat miris tapi beginilah
kenyataan yang baru beberapa hari ini terjadi. Hampir semua kegiatan baik
ekonomi, sosial, dan politik pun terganggu akan hadirnya banjir tersebut.
Dan lebih parahnya banjir yang
terjadi tahun ini tahun 2013 terbilang cukup parah dibandingkan banjir musiman
sebelumnya, Hal ini diperkuat dengan banjirnya kawasan bundaran HI (Hotel
Indonesia) yang menurut pak jokowi yang saya baca melalui internet bukan
disebabkan oleh sampah yang menumpuk melainkan disebabkan oleh gorong-gorong
yang kecil sehingga tidak dapat menampung banyak air hujan yang turun dengan
intensitas cukup tinggi serta air kiriman dari bogor dan depok.
Keadaan
seperti ini akan terus dihadapi jika tidak ada gerakan untuk perbaikan terhadap
keadaan tata kota jakarta. Keadaan yang sangat memprihatinkan ini harus segera
ditanggulangi minimal diperbaiki dalam jangka pendek ini.
Memang terlalu mustahil untuk
membuat secara cepat agar jakarta tidak terkena banjir lagi, tapi setidaknya pemerintah
harus mengurangi titik-titik rawan banjir di jakarta. Maka dari itu apa yang
seharusnya kita lakukan untuk mencegah datangnya banjir lagi.
Jokowi
menawarkan solusi untuk mencegah banjir tersebut.
Manajemen yang dicoba Jokowi
ialah titik evakuasi, titik dapur umum dan titik lainnya. Sehingga ketika
bencana datang tidak lagi mencari-cari. Selain simulasi, bentuk antisipasi lainnya
ialah kerja bakti jangka pendek, jangka panjang dan pelebaran kali. Semoga saja
Jakarta tahun ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu 'sengsara'
kala banjir datang . twdclub.com
Selain saran
dari Jokowi, masyarakat sendiri harus melakukan perubahan itu, masyarakat harus
membantu dan turut andil dalam permasalahan ini, tidak semata-mata menyerahkan
semua ini kepada sang walikota beserta wakilnya. Dimulai dari diri sendiri
seperti membuang sampah pada tempatnya, lalu membuat lubang biopori disekitar
halaman rumah, memang terkesan sederhana tapi bila diterapkan oleh semua
masyarakat akan berdampak cukup baik. Mari mengubah Jakarta agar ibukota tercinta
kita tidak lagi terendam banjir !
0 komentar:
Posting Komentar