Senin, 06 April 2015

Perekonomian Amerika Serikat dan Eropa barat

Diposting oleh my blog di 04.23

Amerika dan Perekonomiannya

Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudera Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudera Pasifik.
Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita Dollar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.
Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS.
Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pasca industri. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.


Eropa Barat dan Perekonomiannya
Eropa Barat merupakan subbagian dari Eropa yang lebih kecil dari pembagian politik tradisionalnya. Eropa Barat yang didefinisikan oleh PBB adalah negara-negara berikut: Austria, Belgia, Perancis, Liechtenstein, Jerman, Luksemburg, Monako, Belanda, dan Swiss. Eropa Barat juga menganut sistem ekonomi kapitalis.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami kemerosotan yang sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan tersebut, negara Amerika Serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall Plan. Setelah Marshall Plan berakhir, negara-negara Eropa membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian Eropa bernama EEC (European Economic Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. Setelah sukses dengan menjalankan programnya melalui kebijakan-kebijakan seperti Tarif Bea Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial Bersama (Common Commercial Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom (Masyarakat Atom Eropa).
Hingga akhirnya, pada abad ke-20 EEC berubah menjadi European Union atau Uni Eropa hingga saat ini. Tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa resmi. Pengaruh Uni Eropa tidak hanya terjadi pada negara-negara Eropa, tetapi juga sampai pada Indonesia melalui berbagai bentuk kerjasama.
Sejarah telah mencatat bahwa negara-negara Barat (Regional Eropa) merupakan wilayah-wilayah tempat munculnya peradaban manusia yang cukup maju. Mulai dari pesisir pantai sampai dengan wilayah daratan Eropa tidak luput dari keterlibatannya dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia dari dulu sampai sekarang. Hubungan-hubungan masa lalu yang tercipta sebagai hasil dari upaya pemenuhan kebutuhan hidup melalui perdagangan, perluasan wilayah, dan pengakuan kedaulatan dari wilayah-wilayah sekitar telah menimbulkan banyak kejadian penting yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia sampai detik ini.
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan di masa lalu mencapai puncaknya pada pasca Perang Dunia II dan menyebabkan negara-negara Eropa yang termasuk ke dalam blok Eropa Barat mendirikan Council of Europe pada tahun 1949. Pengalaman yang tidak menyenangkan selama masa perang memicu negara-negara Eropa Barat untuk melakukan usaha-usaha penyelamatan Eropa dari kemungkinan-kemungkinan peperangan di masa yang akan datang.

Hubungan Amerika dan Eropa Barat

Amerika Serikat dan Eropa barat merupakan negara yang sama sama menganut sistem ekonomi kapitalis atau liberal. Amerika dan eropa barat memiliki hubungan yang erat saat masa setelah Perang Dunia II. Dalam kemerosotan eropa barat setelah Perang Dunia II, amerika serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall Plan dengan beberapa syarat yang telah disepakati sebagai berikut :
Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka panjang  kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun  kembali perekonomiannya.
1.              Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :
2.        Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan         anggaran pendapatan yang berimbang.
a.   Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran    perdagangan antara negara-negara peminjam.
b.           Mencegah terjadinya inflasi.
c.   Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi perekonomian yang sehat.
Dengan adanya Marshall Plan, maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951, maka Amerika Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham komunis.




Sumber :




0 komentar:

Posting Komentar

 

My blog,, Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos